Hikmah & Wawasan

2 Keistimewaan Berpuasa 6 Hari di Bulan Syawal, Simak

AYATINA – Berpuasa enam hari di bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri bagi seseorang yang hendak mengamalkannya. Suasana duka cita terasa ketika bulan Ramadhan berakhir.

Akan tetapi, berpuasa enam hari di bulan Syawal hadir untuk memberikan peluang dalam meraih keberkahan yang melimpah setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

Walaupun durasi puasanya tidak sebanyak di bulan Ramadhan, tetapi amalan ini dapat menjadi kesempatan emas bagi umat islam untuk mendapatkan keistimewaan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Keistimewaan berpuasa enam hari ini telah dijelaskan dalam beberapa hadits Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berpuasa selama enam hari di bulan Syawal memiliki landasan hukum yang kuat bagi umat islam. Hukum ibadah ini merupakan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Hadits berikut ini menjelaskan perihal tuntunan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal:

 أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُمْ شَوَّالًا فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالًا حَتَّى مَاتَ

Artinya: “Bahwa Usamah bin Zaid melakukan puasa pada bulan-bulan haram. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadanya: ‘Berpuasalah di bulan Syawal.’ Kemudian, ia tidak lagi berpuasa di bulan-bulan haram dan tidak pernah berhenti puasa Syawal hingga meninggal,” (HR Ibnu Majah).

BACA JUGA: Inilah Konsekuensi jika Terlambat Mengqadha Puasa Ramadhan

Ada beberapa keistimewaan yang menjadi alasan yang kuat mengapa umat islam dianjurkan untuk mengamalkannya. Berikut keistimewaan ibadah berpuasa enam hari di bulan Syawal:

Keistimewaan yang pertama adalah mendapatkan momentum untuk menunaikan ibadah puasa setelah bulan Ramadhan berakhir. Berpuasa enam hari di bulan Syawal ini diharapkan dapat menjadikan rasa spiritual yang tinggi bagi umat islam.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Insyirah ayat 7 yang berbunyi:

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

Keistimewaan yang kedua yaitu akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Keistimewaan orang-orang yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, yaitu ia akan mendapatkan pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama satu tahun penuh.

Dalil yang menjelaskan keutamaan ini yaitu dari sabda Rasulullah SAW berikut ini:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعُهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian ia melanjutkan dengan puasa enam hari dari Syawal, maka ia seperti berpuasa satu tahun,” (HR Muslim).

Demikian keistimewaan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Semoga dengan mengamalkannya, kita dapat senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidup, aamiin.

Wallohu A’lam
Oleh Ahmad Muzakki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *