Akidah & AkhlakHikmah & Wawasan

4 Keistimewaan Hari Jum’at bagi Umat Nabi Muhammad, Simak

AYATINA – Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai umat terbaik. Hal ini merupakan salah satu cara Allah subhanahu wa ta’ala mengutamakan Nabi Muhammad SAW di antara nabi-nabi yang lain.

Predikat umat terbaik yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW membuatnya mendapat banyak keistimewaan. Sebagaimana keterangan hadits dalam kitab Talkhisul Habir karya Imam Ibnu Hajar Al Asqalani, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

اعطيت ما لم يعط أحد من الأنبياء. فقلنا : يا رسول الله ما هو ؟ قال : نصرت بالرعب واعطيت مفاتيح الأرض وسميت أحمد وجعل التراب لى طهورا وجعلت امتي خير الأمم

Artinya: “’Aku telah diberikan sesuatu yang tidak diberikan kepada seorang pun dari nabi-nabi yang lain.’ kami (para sahabat) berta­nya, ‘Apakah itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Aku di­menangkan atas ketakutan, aku diberi kunci-kunci bumi (izin dari Allah untuk mendapatkan semua yang baik di muka bumi), aku dinamai Ahmad (yang paling terpuji), tanah dijadikan thahur (suci dan dapat digunakan untuk bersuci) bagiku, dan umatku dijadikan umat yang terbaik di antara umat-umat lainnya’,” (HR Ahmad).

Ada banyak anugerah dan rahmat yang Allah SWT curahkan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah menjadikan hari Jum’at sebagai ladangnya pahala.

Hari Jum’at yang dalam kitab Mirqatul Mafatih karya Syekh Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qari disebut sebagai sayyidul ayyam (rajanya hari) itu berisi banyak pahala. Pahala-pahala yang dapat dipetik antara lain:

BACA JUGA: Sya’ban sebagai Momentum dalam Merajut Cinta Nabi, Simak

Orang yang membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jum’at sekali akan dibalas sepuluh kali, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya berikut ini:

أَكثِروا الصَّلاةَ عليَّ يومَ الجمعةِ وليلةَ الجمعةِ فمن صلَّى عليَّ صلاةً صلَّى اللَّهُ عليْهِ عشرًا

Artinya: “Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali,” (HR Al Baihaqi).

Sebuah hadits menjelaskan bahwa orang yang membaca surah Al Kahfi di hari Jum’at akan diberi sinar cahaya di antara dua Jum’at, sebagaimana berikut ini:

من قرأ سورة الكهف فى يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

Artinya:“Barang siapa membaca surat al-Kahfi di hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat,” (HR Al Baihaqi).

Rasulullah SAW dalam haditsnya bersabda:

الجمعة حج المساكين

Artinya: “Ibadah sholat jum’at adalah hajinya orang-orang miskin,” (HR Ummi Abdillah Ad Dausiyah).

ٍٍSyekh Ali Azizi dalam kitabnya yang berjudul Sirajul Munir menjelaskan bahwa maksud hadits tersebut ialah orang yang belum mampu menunaikan ibadah haji akan mendapat pahala sebagaimana orang yang beribadah haji ketika ia melaksanakan ibadah sholat jum’at.

Kemudian dalam sebuah hadits nabi juga dikatakan:

من غسل يوم الجمعة واغتسل، وبكر وابتكر، ومشى ولم يركب، ودنا من الإمام واستمع، ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة أجر صيامها وقيامها

Artinya: “Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas jumatan, menemui awal khutbah, berjalan, dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan sholat selama satu tahun,” (HR Ahmad).

Imam Al Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir menukil sebuah hadits yang menjelaskan bahwa seorang muslim yang meninggal di hari Jum’at akan terjaga dari fitnah kubur, sebagaimana hadits berikut ini:

ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله تعالى فتنة القبر

Artinya: “Tiada seorang muslim yang meninggal di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur,” (HR Tirmidzi).

Demikianlah keistimewaan hari Jum’at. Sebuah keistimewaan yang hanya Allah SWT berikan kepada umat terbaiknya, yaitu umat Nabi Muhammad SAW.

Wallohu A’lam
Oleh Diki Kurniawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *