Gaya HidupHikmah & Wawasan

4 Langkah Menemukan Kebahagiaan Sejati Menurut Al-Qur’an

AYATINA – Banyak orang mencari kebahagiaan sejati sebagai tujuan hidup, dan Al-Qur’an menyediakan panduan yang jelas untuk mencapainya.

Artikel ini akan menguraikan empat langkah penting untuk menemukan kebahagiaan sejati yang diajarkan dalam Al-Qur’an. 

Dengan mengikuti panduan ini, umat islam dapat mencapai kehidupan yang penuh makna dan kebahagiaan yang abadi. Berikut empat langkah menemukan kebahagiaan sejati menurut Al-Qur’an:

Iman yang kuat dan taqwa yang tinggi adalah fondasi utama kebahagiaan menurut Al-Qur’an. Sebagaimana dalam surah At-Taubah ayat 71, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۗ اُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) makruf dan mencegah (berbuat) mungkar, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

Surah At-Taubat ayat 71 menyebutkan bahwa orang-orang yang beriman dan bertakwa akan diberi perlindungan dan kebahagiaan. 

Dengan memperkuat hubungan spiritual melalui keimanan dan ketakwaan, seseorang menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang mendalam.

BACA JUGA: 3 Hikmah Bersabar dalam Islam: Kunci Hidup Tenang Dunia Akhirat

Syukur dan sabar adalah dua kunci penting untuk mencapai kebahagiaan. Dalam Al-Qur’an pada surah Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras’.

Surah ini menjelaskan bahwa rasa syukur akan mendatangkan tambahan nikmat, sementara kesabaran membantu menghadapi cobaan dengan tenang.

Mengucapkan rasa syukur dan berlatih sabar ketika situasi sulit membantu dalam mengembangkan sikap positif dan menemukan kebahagiaan sejati.

Menjaga hubungan harmonis dengan keluarga merupakan elemen penting dalam kebahagiaan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.’ Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.

Berbakti kepada orang tua dan menjaga hubungan baik dengan keluarga sesuai ajaran Islam membawa dukungan emosional dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Al-Qur’an mengajarkan pentingnya berusaha secara maksimal dan kemudian berserah diri pada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 159 :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Allah SWT menyuruh hamba-Nya untuk bertawakal setelah berusaha. Dengan menetapkan tujuan, berupaya keras, dan menyerahkan hasil kepada-Nya, stres akan berkurang dan kepuasan akan tercapai.

Mengintegrasikan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mencapai kebahagiaan yang hakiki, memberikan kedamaian batin, dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna serta penuh berkah. 

Berikut empat langkah untuk menemukan kebahagiaan menurut Al-Qur’an. Semoga ini mengingatkan agar setiap tindakan dilakukan semata-mata untuk mengabdi dan memperoleh keridhaan Allah SWT.

Wallohu A’lam
Oleh Riska Rahmadewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *