Gaya HidupSirah Nabawiyah

4 Tips Menjadikan Rasulullah sebagai Idola Utama, Simak

AYATINA – Mengidolakan seseorang merupakan hal yang lumrah. Namun, dalam Islam mengidolakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah yang paling utama. Maka, penting mengetahui cara agar Rasulullah SAW menjadi idola utama dalam hidup ini.

Mengutip suara.com, Buya Yahya menyatakan bahwa umat Islam harus mempunyai pendirian. Seseorang yang menjadi idola apakah membangun jiwa menuju kemuliaan atau tidak. Hal ini penting seseorang untuk memperhatikannya.

Jika seseorang mengidolakan hanya untuk kesenangan, sesungguhnya kesenangan itu dari Allah subhanahu wa ta’ala. Buya Yahya berkata, “kesenangan kita bisa memilih, kesenangan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kalau kita nonton, bukan hanya apakah tontonan itu halal atau tidak, kita harus tahu itu syiar siapa.”

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا 

Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

Namun, maraknya mengidolakan grup band atau artis, baik dari dalam maupun luar negeri, membuat seseorang kurang mengidolakan Rasulullah SAW. Kebanyakan seseorang mengakui mengidolakan Rasulullah SAW, namun jika ditanya mengenai sejarah atau silsilah keluarganya, mereka tidak tahu.

Mereka lebih mengenal sosok idola selain Rasulullah SAW. Bahkan setiap hari selalu menonton konsernya, dan jika tidak, mereka akan merasa ada yang kurang.

BACA JUGA: 6 Cara Hidup Sehat ala Rasulullah, Nomor 3 Paling Penting

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan menjelaskan empat tips agar Rasulullah SAW menjadi idola utama dalam hidup. Empat tips ini, penulis kutip dari buku Pemuda Hebat Zaman Milenial karya Muhammad Asadulloh, berikut di antaranya:

Sebagaimana penjelasan dalam hadits nabi berikut ini:

ٍ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Artinya: “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Niat adalah hal utama yang menjadi awal dalam suatu tindakan. Hal pertama agar dapat mengidolakan Rasulullah adalah berawal dari niat. Insya Allah dari niat dan keinginan akan menjadi kebiasaan, hingga menjadi kenikmatan.

Membaca sejarah adalah bentuk cara untuk lebih mengenal Rasulullah SAW. Banyak kisah beliau yang sangat memberi inspirasi dan motivasi, maka penting umat Islam mengetahuinya. Pentingnya membaca  sejarah, karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 176:

فَا قْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Maka ceritakanlah wahai nabi kisah ini kepada kaummu agar mereka berpikir.”

Perjuangan Rasulullah SAW dalam mendakwahkan kebenaran membuat umat Islam sekarang dapat beriman dan beribadah tanpa ada tekanan.

Ketika seseorang mengidolakan sosok selain Rasulullah SAW, meskipun ada manfaatnya, akan tetapi Rasulullah SAW sudah lebih dari cukup. Beliau menjadi suri teladan bagi umat.

Ancaman dan resiko dari mengidolakan selain Rasulullah SAW terdapat dalam hadits berikut ini:

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

Artinya: “Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan mengingat ancaman tersebut akan menumbuhkan rasa untuk lebih mengidolakan Rasulullah SAW. 

Setiap muslim dan muslimah pasti mengharapkan kelak di akhirat akan dikumpulkan dengan Rasulullah SAW. Insya Allah, cara ini juga dapat mengendalikan diri untuk tidak mengidolakan orang kafir, supaya kelak tidak ikut bersama mereka di neraka.

Berdoa adalah solusi yang paling utama. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ghafir ayat 60:

ٱدْعُوْنِ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”

Memperbanyak doa kepada Allah SWT supaya menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola utama. Berdoa juga supaya tidak mengidolakan sosok yang tidak berfaedah. Insya Allah, apa yang menjadi harapannya, Allah SWT akan selalu mengabulkan.

Demikian empat tips agar menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola utama. Semoga bermanfaat, aamiin.

Wallohu A’lam
Oleh Sabingatun Dewi Masitoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *