5 Etika Berpakaian dalam Islam, Cerminan Identitas Umat Muslim
AYATINA – Pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Etika berpakaian dalam Islam sangat penting untuk seorang muslim terapkan. Karena itu merupakan cerminan identitas seorang muslim.
Sebab, pakaian bukan hanya sekadar pelindung tubuh dan penutup aurat, tetapi juga merupakan cerminan dari identitas seorang muslim.
Islam menuntun umat muslim untuk berpakaian yang sesuai dengan syariat, menjaga kesopanan, dan memperlihatkan akhlak yang baik.
Etika Berpakaian dalam Islam
Berikut adalah pembahasan mengenai etika berpakaian dalam Islam dan bagaimana hal tersebut mencerminkan identitas seorang muslim:
1. Menjaga Aurat Sesuai dengan Ketentuan Syariat
Etika berpakaian dalam Islam yang paling utama adalah menjaga aurat. Melansir dari detik.com, Islam menganjurkan seorang muslim untuk menutup aurat oleh Allah subhanahu wa ta’ala, guna menghindarkan dari hal-hal negatif.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 berikut ini:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu.’ Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.'”
2. Tidak Berpakaian dengan Tujuan untuk Pamer
Melansir dari izi.or.id, Islam melarang seorang muslim untuk berpakaian dengan tujuan memamerkan kemewahan dan kekayaan. Namun, Islam menganjurkan agar umat muslim berpakaian sederhana dan tak berlebihan.
3. Berpakaian dengan Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Islam sangat melarang berpakaian yang menyerupai lawan jenis, baik laki-laki berpakaian seperti perempuan, maupun sebaliknya.
Melansir dari banten.nu.or.id, hal ini karena berpakaian menyerupai lawan jenis dapat merusak identitas gender yang telah Allah tentukan. Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ بِالنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَالِ وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِِّجَالِ (رواه البخاري
Artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki,” (HR Bukhori).
4. Memilih Pakaian yang Bersih dan Rapi
Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, termasuk dalam hal berpakaian. Melansir dari kalam.sindonews.com, Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan dan kerapian dalam berpakaian.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim harus memperhatikan kebersihan pakaian yang ia kenakan, baik itu pakaian sehari-hari maupun pakaian untuk ibadah.
|| BACA JUGA : 6 Nilai Etika Islam untuk Pendidikan Karakter Generasi Gemilang
5. Berpakaian dengan Niat untuk Ibadah
Setiap amal perbuatan seorang muslim hendaknya ia mulai dengan niat yang tulus karena Allah SWT, termasuk dalam berpakaian.
Melansir dari www.rumahzakat.org, berpakaian dengan niat untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan menjaga kesucian diri adalah bentuk ibadah yang akan mendatangkan pahala.
Kesimpulan
Etika berpakaian dalam Islam adalah cerminan dari identitas seorang muslim. Berpakaian bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga mencerminkan keimanan, akhlak, dan kedekatan seseorang dengan Allah SWT.
Dengan menjaga etika berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam, seorang muslim dapat menjaga kehormatan diri, menjaga kesopanan, serta memperoleh keberkahan dalam hidupnya.
Wallahu A’lam
Oleh Luh Gede Anglika Gayatri Sukma