5 Tanda Kiamat Kecil yang Telah Muncul, Nomor 3 Sering Terjadi
AYATINA – Kiamat sugra atau yang lebih orang kenal kiamat kecil adalah tanda-tanda kiamat yang telah muncul, namun jarang disadari. Salah satu contohnya adalah meninggalnya seseorang dan banyaknya terjadi bencana di mana-mana.
Berikut tanda-tanda kiamat kecil beserta penjelasannya:
1. Meninggalnya Seseorang
Berakhirnya kehidupan seseorang, yaitu meninggal, bagi kebanyakan orang adalah hal yang biasa.
Namun, tanpa ia adari ini merupakan salah satu tanda dari kiamat kecil yang jarang disadari oleh kebanyakan orang. Sebagaimana dalam penjelasan hadits, dari Aisyah, ia berkata:
عن عائشة – رضي الله عنها – قالت: “كان رجالٌ من الأعراب جفاة يأتون النبي – صلى الله عليه وسلم فيسألونه متى الساعة، فكان ينظرإلى أصغرهم، فيقول: إن يعش هذا، لا يدركه الهرم حتى تقوم عليكم ساعتكم
Artinya: “Orang-orang badui yang kasar datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam menanyakan tetang kapan datangnya kiamat. Maka, Rasulullah melihat di antara mereka yang terkecil. Lalu mengatakan, ‘Jika dia panjang umur, maka sebelum dia renta, kalian sudah kedatangan kiamat’,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam kitab Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir menjelaskan kiamat kecil ialah berakhirnya kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada hari akhirat. Setiap orang yang meninggal, sebenarnya mereka sudah memasuki pintu akhirat.
BACA JUGA: Hikmah Gempa Bumi dalam Islam: Panduan dan Renungan
2. Bencana Alam
Maraknya terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, ini merupakan tanda-tanda selanjutnya dari kiamat kecil. Sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
Artinya: “Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi,” (HR Bukhari).
Hadits dari Salamah bin Nufail as-Sakuni RA, beliau berkata:
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِمُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ.
Artinya: “Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR Ibnu Majah).
3. Maraknya Perzinahan dan LGBT
Zina tidak dapat diartikan hanya melakukan hubungan suami istri. Zina juga terdiri dari zina mata, tangan, kaki, pikiran, hati, dan yang terakhir adalah kemaluan.
Sekarang banyak muda-mudi berpacaran dan bermaksiat terang-terangan, serta masyarakat anggap wajar. Ini merupakan tanda-tanda kiamat selanjutnya.
Sebagaimana yang termaktub dalam hadits dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Artinya:“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan dan diminumnya khamer serta praktik perzinahan secara terang-terangan,” (HR Bukhari).
Selain itu, banyaknya manusia yang menyalahi kodratnya, yaitu laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai laki-laki, baik dari gaya, berpakaian, atau tingkah lakunya.
Melansir dari detik.com, lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT adalah perilaku menyimpang dari orang pada umumnya. Perilaku serupa juga pernah terjadi pada zaman Nabi Luth ‘alaihi salam.
Allah subhanahu wa ta’ala mengazab kaum Nabi Luth AS dengan menghancurkan kota mereka dan menghujani dengan batu panas sebagai azab dari perbuatan mereka. Kisah ini terdapat dalam surat Hud ayat 82-83:
فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنْضُودٍ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّك َوَمَا هِيَ
مِنَ الظالمين بِبَعِيدٍ
Artinya: “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.”
LGBT dalam Islam namanya dengan liwath, sihaq, takhannuts dan tarajjul. Liwath adalah ketertarikan laki-laki dengan laki-laki atau yang bisa disebut gay.
Sedangkan, sihaq adalah ketertarikan perempuan dengan perempuan atau yang bisa orang sebut lesbian.
Selain itu, ada juga takhannuts dan tarajjul. Takhannuts artinya lelaki bersikap dan berpenampilan seperti perempuan. Sedangkan, tarajjul adalah perempuan yang bersikap dan berpenampilan seperti lelaki.
Dalam Islam keempat perilaku menyimpang tersebut haram hukumnya. Sebagai umat muslim tentunya kita dapat mengingat kembali kisah Nabi Luth AS dan azab yang Allah SWT timpakan kepada hamba-Nya agar tidak terjadi di zaman kita.
4. Wafatnya Orang-Orang Sholeh dan Ulama
Tanda selanjutnya adalah wafatnya orang-orang sholeh dan ulama, sehingga merebaknya kebodohan. Sebagaimana dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash RA berikut, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّـى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama,” (HR Bukhari).
Selanjutnya riwayat dari Anas bin Malik dalam Ash Shahihain, Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ.
Artinya: “Di antara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan,” (HR Bukhari).
5. Manusia Berlomba-lomba Mengejar Dunia
Melansir dari rri.co.id, manusia berlomba-lomba untuk menumpuk kekayaan harta. Hal yang Rasulullah SAW takutkan di akhir zaman adalah umatnya terkena sifat wahn. Wahn adalah rasa cinta dunia dan takut mati. Dari Tsauban RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Artinya: “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya,’Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?’ Rasulullah bersabda:’Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi, kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,’Apa itu ’wahn’?’ Rasulullah berkata,’Cinta dunia dan takut mati’,” (HR Abu Dawud dan Ahmad).
Inilah tanda-tanda kiamat kecil yang sudah terjadi. Semoga dapat menjadi pengingat diri dan meningkatkan amal sholeh. Aamiin ya rabbal ‘alamin.
Wallohu A’lam
Oleh Indah Permatasari