5 Tips agar Ibadah Konsisten di Tengah Kesibukan Harian
AYATINA – Konsisten dalam beribadah dapat menjadi tantangan sendiri bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan padat.
Tuntutan pekerjaan, urusan keluarga, dan pribadi sering kali membuat waktu untuk melaksanakan ibadah terasa semakin sedikit. Namun, dalam Islam, melaksanakan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala adalah sebuah kewajiban.
Tips agar Konsisten Ibadah di Tengah Kesibukan
Berikut beberapa tips agar seorang muslim dapat konsisten beribadah di tengah kesibukan di antaranya:
1. Mendahulukan Sholat di Tengah Kesibukan Harian
Seorang muslim memiliki kewajiban yang tidak boleh mereka tinggalkan, yakni menjalankan sholat lima waktu. Sholat harus umat Islam dahulukan, meskipun tengah sibuk dengan kegiatan harian. Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَلَا نَجَاةٌ ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَوْنَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Artinya: “Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf,” (HR Ahmad).
Saat bekerja atau melakukan kegiatan lain, seorang muslim wajib meluangkan waktu untuk menjalankan ibadah sholat.
2. Mengatur Jadwal Ibadah Harian
Cara yang dapat dilakukan agar seorang muslim konsisten menjalankan ibadah ialah dengan mengatur jadwal ibadah harian. Melansir dari idntimes.com, jadwal yang jelas membuat seseorang dapat mengalokasikan waktu khusus untuk ibadah.
Jika seorang muslim disiplin menjalankan jadwal yang telah dibuat, maka rutinitas ibadah di tengah kesibukan dapat tetap terjaga.
3. Memaksimalkan Waktu Luang
Memaksimalkan waktu luang yang umat Islam miliki untuk melaksanakan ibadah dapat menambah amalan seorang muslim, tanpa menganggu kesibukan harian.
Misalnya saat tengah dalam perjalanan panjang, menunggu, atau saat tengah beristirahat. Waktu luang ini dapat mereka manfaatkan untuk melakukan dzikir, doa pendek serta istighfar, agar senantiasa selalu dekat dengan Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 103 berikut ini:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah SWT di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shilat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
4. Menghindari Aktivitas Tak Bermanfaat
Ada banyak aktivitas yang banyak menyita waktu, padahal tidak penting untuk dilakukan. Contohnya bermain media sosial terlalu lama, yang tak memberikan dampak positif.
Melansir dari jateng.nu.or.id, dengan menghindari aktivitas yang tidak bermanfaat dan beralih ke ibadah, dapat membuat seorang muslim perlahan konsisten dalam menjalankan kewajiban sesuai perintah Allah SWT.
5. Bergaul dengan Lingkungan yang Mendukung Ibadah
Ibadah seseorang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat tinggal dan orang-orang di sekitarnya. Bergabung dengan komunitas baik, akan memiliki keluarga dan teman yang saling mengingatkan dapat memberikan motivasi agar seseorang lebih konsisten melaksanakan ibadah.
Rasulullah SAW bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Artinya: “Seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya. Maka hendaklah kalian melihat dengan siapa kalian bersahabat,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Kesimpulan
Menjaga ibadah agar tetap konsisten di tengah kesibukan merupakan tantangan tersendiri bagi banyak orang, yang dapat diatasi dengan perencanaan yang baik, memanfaatkan waktu luang, serta selalu mengutamakan ibadah di atas segalanya.
Jika beribadah dengan niat yang ikhlas dan sungguh-sungguh, maka Allah SWT senantiasa akan mempermudah jalan seseorang untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Wallahu A’lam
Oleh Luh Gede Anglika Gayatri Sukma