Hikmah & Wawasan

6 Adab Cara Ziarah Kubur yang Baik, Simak Penjelasannya

AYATINA – Ziarah kubur adalah sarana penebus rasa rindu seseorang terhadap orang yang telah meninggal. Kegiatan ini juga memberikan pengingat bagi peziarah akan adanya kematian.

Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang anjuran melakukan ziarah kubur:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً

Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR Hakim).

Hadits tersebut memberikan penjelasan bahwa kini hukum berziarah yakni sunnah, sehingga sebagai umat Islam hendaknya mengusahakan melakukan ziarah kubur.

Perlu menggarisbawahi bahwa semua pusat kebaikan ada pada niat, sehingga ketika berziarah pun hendaknya dengan niat yang baik, yakni melaksanakan sunnah Rasulullah dan mengingat akan kematian.

BACA JUGA: 6 Nilai Etika Islam untuk Pendidikan Karakter Generasi Gemilang

Melansir dari laman Channel YouTube LIM Production pada Senin, 4 November 2024 dalam segmen tutorial islami, menjelaskan bagaimana cara ziarah kubur dengan bagaimana tata cara dan adab yang baik. Berikut merupakan adab cara melakukan ziarah kubur yang baik dan benar:

Pertama yakni memastikan diri suci dari adanya hadats, baik hadats kecil maupun besar. Berziarah merupakan sunnah yang baik, sehingga memperhatikan kesucian diri juga menjadi hal yang penting.

Ketika hendak memasuki kuburan, sunnah membaca salam untuk mayit. Berikut merupakan lafadz salam untuk masuk saat ziarah kubur:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum Mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.” 

Setelah salam, baiknya membaca surat pendek, yakni 3 surat terakhir dalam Al-Qur’an (surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq dan An-Nas).

Langkah berikutnya yakni menaburkan bunga. Hikmah dari hal ini adalah selama bunga masih basah maka bunga tersebut akan memintakan ampunan untuk mayit. Hal ini selaras dengan ayat Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 1. Allah berfirman:

يُسَبِّحُ لِلّهِ مَا فِي السَّموَاتِ وَ مَا فِي اْلأَرْضِ 

Artinya: “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah”.

Tidak memperkenankan untuk sembarangan mengambil atau membuang bunga yang berada di atas kubur seseorang, mengingat bahwa bunga-bunga tersebut memintakan ampun dan memang hak yang dimiliki mayit.

Ketika berziarah kubur hendaknya membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, afdhol membacakan surat Yasin, namun juga boleh membacakan surat yang lain.

Hikmah dari hal ini adalah setiap huruf yang terbaca mampu menebus dosa-dosa bagi mayit, maka baik untuk membawa Al-Qur’an dan dibaca saat ziarah kubur.

Disebutkan dalam Tuhfatul Habib Alal Khatib oleh Al-Bujairimi, cetakan pertama juz II, halaman 573:

وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ كُلَّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا فَقَرَأَ عِنْدَهُ يَس وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً وَحَرْفًا وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَانَ كَحَجَّةٍ 

Artinya: “Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda: ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap Jumat, lalu membaca di dekatnya surat Yasin dan sejumlah ayat Al-Quran, maka diampuni baginya dosa sebanyak ayat dan huruf,’ dalam riwayat lain, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jumat, maka itu bernilai ibadah haji.”

Terakhir, yakni mengucapkan salam pada mayit, sama halnya dengan berkunjung sebagai tamu,  ada salam masuk dan salam keluar. Begini bacaan salam ketika hendak mengakhiri atau keluar ziarah: 

ٱلسَّلَامُ عَلَىٰ أَهْلِ دِيَارِي مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِن شَاءَ ٱللَّهُ لَلَاحِقُونَ

Artinya: “Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dari kaum mukminin dan muslimin, dan Kami insya Allah akan menyusul kalian.”

Itulah tata cara ziarah kubur yang baik dan benar, sebagai bentuk penghormatan kepada mayit atau kematian. Hendaknya bersungguh-sungguh dalam berziarah, baik niat maupun adab tingkah laku.

Wallohu A’lam
Oleh Monyca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *