KesehatanSirah Nabawiyah

6 Cara Hidup Sehat ala Rasulullah, Nomor 3 Paling Penting

AYATINA – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai sosok teladan umat manusia yang telah mengajarkan tentang cara hidup sehat. Cara hidup sehat ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini memang sederhana, tetapi manfaatnya luar biasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sosok pria yang paling bugar dan sehat. Bahkan beliau selama hidupnya hanya dua kali mengalami sakit, yakni saat diracuni oleh orang Yahudi dan saat menjelang akhir hayatnya.

Berikut ini cara hidup sehat ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dapat umat islam teladani:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan umat islam agar makan secukupnya. Makan secara berlebihan dapat menimbulkan kerugian, seperti makan tidak habis karena kekenyangan hingga mual.

Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut ini:

 حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ هُوَ الْأَزْرَقُ عَنْ مِسْعَرِ بْنِ كِدَامٍ عَنْ هِلَالٍ الْوَزَّانِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا أَكَلَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْلَتَيْنِ فِي يَوْمٍ إِلَّا إِحْدَاهُمَا تَمْرٌ

Artinya: “Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Ibrahim bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami Ishaq yaitu Al Azraq dari [Mis’ar bin Kidam] dari [Hilal Al Wazzan] dari [‘Urwah] dari [Aisyah] radliallahu ‘anha dia berkata: ‘Keluarga Muhammad tidak pernah makan hingga dua kali dalam sehari melainkan salah satunya dengan makan kurma’,” (HR Bukhari). 

BACA JUGA: Terapi Kesehatan Mental: 3 Pengobatan Modern dan Spiritualitas

Tips sehat ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikutnya adalah makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Hal ini sebagaimana penjelasan hadits berikut:

نحن قوم لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع

Artinya: “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan,”(HR Bukhari dan Muslim). 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang umat islam untuk memakan makanan yang haram. Dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam meminta Sa’ad bin Abi Waqash memperbaiki makanannya. 

Sa’ad bin Abi Waqash meminta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan dirinya agar menjadi orang yang dikabulkan doanya. Sebagaimana hadits nabi berikut ini: 

يَا سَعْدُ، أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابَ الدَّعْوَةِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ الْعَبْدَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِي جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ عَمَلَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا

Artinya: “Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab (dikabulkan). Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang melemparkan satu suap makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama empat puluh hari,” (HR At-Thabrani).

Larangan makan makanan haram juga sudah jelas dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 3 berikut ini: 

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sering menjalankan ibadah puasa sunah, di antaranya yang masih diamalkan oleh umat yaitu puasa yaumul bidh, Senin-Kamis, dan lainnya.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh orang berpuasa, baik dari segi kesehatan maupun agama, sebagaimana penjelasan hadits berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صوموا تصحوا (أخرجه الطبراني في المعجم الأوسط)

Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Berpuasalah niscaya kalian akan sehat’,” (HR At-Thabrani).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang umatnya untuk meminum khamar (minuman keras). Hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 90-91:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan sholat, maka tidakkah kamu mau berhenti?.” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi, misalnya seperti makan kurma, madu, zaitun, dan sebagainya. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil, seperti satu, tiga, lima, tujuh, atau sembilan. Hal ini karena bilangan ganjil adalah bilangan kesukaan beliau. 

Melansir dari buku 24 Jam Belajar Sunah Nabi oleh Romy Hernadi, mengonsumsi buah kurma dalam jumlah ganjil dipercaya dapat menangkal racun dan sihir. 

Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Sa’ad bin Abi Waqqash, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

Artinya: “Barang siapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwa, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir,” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya minum segelas air putih dicampur dengan madu saat sarapan. Madu memiliki banyak manfaat buat kesehatan tubuh.

Dijelaskan dalam sebuah penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapie, bahwa rutin mengonsumsi madu dapat terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan lainnya.

Itulah enam cara hidup sehat ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang patut umat islam teladani. Semoga bermanfaat, aamiin.

Wallohu A’lam
Oleh Ibayyana Ika Prastya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *