Gaya HidupHikmah & Wawasan

6 Kunci Pembuka Rezeki Berkah dan Berlimpah, Simak Rahasianya

AYATINA – Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rezeki adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan), makanan (sehari-hari), nafkah, penghidupan, pendapatan, keuntungan, dan kesempatan mendapat makan. 

Rezeki bukan hanya harta, keuntungan, makanan, atau  minuman saja. Tetapi juga kenikmatan bisa bernafas, bahagia, sehat, dan cinta-Nya juga adalah rezeki dari Allah subhanahu wa ta’ala.  Berdasarkan penjelasan  di atas, itu semua rezeki yang umat Islam harapkan.

Berikut inilah tips membuka pintu rezeki menurut syariat islam:

Sebagai seorang hamba, manusia tidak pernah luput dari dosa, sehingga ia sangat membutuhkan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat islam mesti banyak beristighfar, karena sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat. 

Istighfar yang diucapkan, tetapi tidak dihayati, juga tidak diamalkan dalam kehidupan, itu tidak ada artinya. Para Ulama menyebutnya sebagai, “Istighfar tanpa berhenti berbuat dosa, itulah taubat para pendusta.”

Simak penjelasan hadits nabi dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berikut ini::

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: من أكثر من الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.” (HR Ahmad bin Hanbal).

BACA JUGA: 3 Keutamaan yang Didapatkan bagi Orang yang Berilmu, Simak

Kata taqwa artinya ‘takut’. Para ulama mendefinisikan kata taqwa dengan pengertian ‘mengerjakan perintah dan menjauhi larangan’. Seseorang yang bertaqwa artinya ia senantiasa mengerjakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. 

Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, berefek rezeki bertambah, berlimpah, dan berkah.  Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Ath-Thalaq ayat  2-3:

ومن يتق الله يجعل له مخرجا (٢) ويرزقه من حيث لايحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه إن الله بالغ امره قد جعل الله لكل شيء قدرا (٣)

Artinya: “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

Tawakal adalah menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT. Menyandarkan diri kepada Allah SWT secara lahir dan batin. Meraih manfaat dan menolak mudharat. Tentu saja, bertawakal dilakukan setelah mengerjakan usaha sungguh-sungguh dan berdoa.

Seorang muslim yang percaya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tidak perlu khawatir tentang rezeki. Orang beriman cukuplah bertakwa kepada Allah SWT tanpa memikirkan urusan rezeki yang berlebihan. 

Umat islam sudah dijanjikan rezeki yang cukup, apabila ia bertawakal. Sebagaimana hadits berikut:

عن عمر رضي الله عنه قل:  سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لو أنكم تتوكلون على الله حق توكله لرزقكم كما يرزق الطير ، تغدو خماصا وتروح بطانا. (رواه الترمذي)

Artinya: “Dari Umar RA, ia bertutur, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘ seandainya engkau bertawakal kepada Allah dengan yang sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung yang pergi pada pagi hari dengan perut kosong dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang,” (HR Tirmidzi).

Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah SWT, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Di antaranya dzikir lisan (ucapan) kepada Allah SWT dengan membaca tasbih, tahmid, membaca Al-Qur’an, doa, dan membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW.

Selain itu, juga dzikir perbuatan, yakni dengan berbuat kebaikan dan beramal sholeh. Menjaga sholat berjamaah, mengerjakan berbagai sholat sunnah, dan bersedekah.   

Akhir dari menjalankan ibadah adalah akhlak yang baik. Salah satunya adalah ikhlas dan syukur dengan apa pun yang  Allah SWT berikan kepada hamba-Nya.

Hal ini karena apabila umat islam bersyukur, maka Allah SWT akan menambahkan kenikmatan, sebagaimana penjelasan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (٧)

 Artinya: “Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” 

Dalam ibadah haji dan umrah ditemui sejumlah amaliah yang berefek atas terketuknya pintu-pintu rezeki. Demikian untuk memperoleh rezeki yang halal, berkah, dan berlimpah, yaitu melaksanakan ibadah haji dan umrah. Seperti dalam sabda Rasulullah SAW berikut:

تابعوا بين الحج والعمرة؛ فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحج المبرور ثواب إلا الجنة

Artinya: “Lakukanlah haji dan umrah secara berturut (entah haji dulu lalu umrah, atau sebaliknya), karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana ubub membersihkan besi, emas dan perak, dan haji mabrur hanya akan diganjar dengan surga,” (HR At-Tirmidzi).

Silaturahmi bukan hanya sekedar berkunjung atau berkomunikasi, baik dengan sanak saudara maupun keluarga. Silaturahmi berarti memperbaiki hubungan yang retak. 

Rasa saling memaafkan dapat memberikan kedamaian dan ketentraman. Menjalin silaturahmi, rezeki pun terus mengalir. Rasulullah SAW bersabda:

من سره أن يبسط له في رزقه او ينسأ له في أثره فليصل رحمه

Artinya: “Barang siapa yang ingin dilimpahkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya, maka hendaknya dia bersilaturahmi (menyambung kekerabatan),” (HR Bukhari).

Demikian enam kunci pembuka pintu rezeki yang berkah dan berlimpah, semoga bermanfaat, aamiin

Wallohu A’lam
Oleh Toto Abu Furqon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *