Benarkah Puasa Ibadah Tertua dalam Sejarah Manusia, Simak
AYATINA – Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hawa nafsu dari terbitnya fajar sampai matahari terbenam.
Abduh Muhammad dalam Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial yang berjudul Pensyariatan Puasa, berpendapat bahwa puasa adalah ibadah yang paling populer bagi kalangan umat manusia.
Puasa adalah salah satu dari tiga ibadah yang tertua dalam islam di antara sholat dan qurban. Puasa sudah ada dan sudah dijalankan dari zaman Nabi Adam ‘alaihis salam dan nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ada beberapa kategori puasa dalam sejarah umat islam, di antaranya sebagai berikut:
BACA JUGA: Alasan Diwajibkannya Berpuasa: Berikut 3 Syarat Wajib Puasa
Puasa sebelum Datangnya Islam
1. Puasa Nabi Adam AS
Al Fitri Johar dalam artikelnya yang berjudul Menilik Sejarah Kewajiban Puasa Ramadhan, menuturkan bahwa ibadah puasa sudah ada dan sudah dilaksanakan sejak zaman Nabi Adam AS.
Nabi Adam AS berpuasa selama tiga hari tiap bulannya selama satu tahun. Beliau juga kerap kali berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Nabi Adam AS melakukannya sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena beliau sudah dipertemukan dengan Siti Hawa setelah sekian lamanya tidak bertemu.
2. Puasa Nabi Musa AS
Imam Al-Qurthubi mengutip buku yang berjudul Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin, beliau menegaskan bahwa orang yang pertama kali melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah Nabi Nuh AS.
Dilansir dari laman suaramerdeka.com, bahwa Nabi Nuh AS melakukan ibadah puasa sebagai wujud syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan keselamatan dari bencana banjir yang telah menimpa umatnya dan membanjiri daerahnya.
3. Puasa Nabi Musa AS
Ibadah puasa juga dilaksanakan oleh Nabi Musa AS. Beliau berpuasa dengan rutin selama 40 hari 40 malam dalam rangka persiapan untuk menerima wahyu dari Allah SWT.
Selain itu, Nabi Musa AS dan umatnya juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Hal tersebut dijalankan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menyelamatkannya dari ancaman Fir’aun.
Puasa setelah Datangnya Islam
Setelah datangnya agama islam, umat islam diwajibkan untuk berpuasa. Mereka hanya berpuasa sebagaimana yang telah umat-umat terdahulu kerjakan sebelumnya di setiap tanggal 10 Muharram.
Umat islam juga mengerjakan puasa secara berselang-seling (sehari berpuasa, lusa tidak berpuasa). Puasa ini disebut sebagai puasa Nabi Daud AS.
Perintah wajib berpuasa di bulan Ramadhan turun di tahun kedua Hijriah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
َArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kesimpulan
Berdasarkan dari penjelasan yang penulis sampaikan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa puasa merupakan ibadah tertua dalam sejarah kehidupan manusia.
Jauh sebelum islam datang, orang-orang terdahulu sudah menunaikan ibadah tersebut, hanya saja dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Wallohu A’lam
Oleh Ahmad Muzakki