Fiqih & Ushul Fiqih

Cara dan Hal Sunnah dalam Mengerjakan Qadha Sholat, Simak

AYATINASholat merupakan rukun Islam ke lima. Hukum daripada ibadah ini adalah wajib, maka harus terus melaksanakan sesuai waktunya. Banyak sekali kejadian seseorang tertinggal dalam sholat sesuai waktu yang semestinya dengan berbagai alasan, perlu menggaris bawahi Islam tidak memperbolehkan hal tersebut apabila dengan sengaja.

Kewajiban menjaga dan melaksanakan sholat ini Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 238-239, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ. فَإِنۡ خِفۡتُمۡ فَرِجَالًا أَوۡ رُكۡبَانٗاۖ فَإِذَآ أَمِنتُمۡ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ

Artinya: “Peliharalah semua sholat (fardhu) dan shalat Wustha. Berdirilah karena Allah (dalam sholat) dengan khusyuk. Jika kamu berada dalam keadaan takut, sholatlah dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Lalu, apabila kamu telah aman, ingatlah Allah (sholatlah) sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.”

BACA JUGA: Inilah Konsekuensi jika Terlambat Mengqadha Puasa Ramadhan

Seseorang yang terlewat melaksanakan sholat, baik sengaja maupun tidak sengaja wajib qadha sholat. Qadha adalah melaksanakan sholat diluar waktunya, lawan dari qadha ini adalah ada’ yakni sholat tepat pada waktunya.

Seseorang yang meninggalkan sholat dengan sengaja maka dihukumi sebagai dosa, sedangkan jika meninggalkannya karena tidak sengaja atau karena udzur maka tidak berdosa. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من نسي صلاة أو نام عنها فكفارتها أن يصليها إذا ذكرها

Artinya: “Barangsiapa lupa shalat atau tertidur, maka gantinya adalah melakukan shalat tersebut ketika ia ingat,” (HR Bukhari dan Muslim).

Beberapa contoh udzur sholat di antaranya adalah lupa, yakni semua hal yang menyebabkan lupa tidak menyebabkan seseorang berdosa.

Lupa dalam hal ini tidak boleh secara sengaja atau karena kecerobohan, seperti misalnya sibuk bermain game hingga mengulur waktu sholat sampai terlewat waktunya.

Contoh udzur berikutnya adalah tidur, namun tidur yang termasuk adalah tidur yang bukan karena kecerobohan, misalnya setelah mendengar adzan subuh seseorang yang sudah bangun tidur lagi karena meyakini bisa bangun dalam waktu dekat.

Seseorang yang sudah bangun dari tidurnya (tidur yang bukan karena kecerobohan) maka harus bersegera untuk qadha sholat secepatnya.

Melansir dari channel YouTube LIM Production, berikut ini merupakan cara dan sunnah qadha sholat:

Tata cara melaksanakan qadha sholat sebenarnya sama dengan melaksanakan sholat fardhu pada umumnya, namun memiliki perbedaan pada niat.

Dalam niat sholat qadha ada kesunnahan menambahi lafadz qadhaan pada bacaan, berikut contoh niat sholat qadha subuh dan bisa menyesuaikan bagi sholat fardhu yang lain:

أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ قَضَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya shalat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai qadha karena Allah Ta’ala.”

Kesunnahan qadha sholat yakni tertib, artinya melaksanakan sholat yang tertinggal sesuai dengan urutanya, dengan memulai pada sholat yang waktunya awal terlebih dahulu.

Sebagai contoh orang meninggalkan sholat ashar dan maghrib dan terbangun ketika isya, maka urutannya melakukan qadha ashar selanjutnya qadha maghrib dan melaksanakan sholat isya.

Kedua yakni mendahulukan sholat qadha dibanding sholat ada’, namun dengan catatan sholat tersebut memiliki tenggang waktu untuk melaksanakannya.

Itu dia pengertian, tata cara, dan sunnah dari qadha sholat. Perlu mengingat bahwa setiap umat Islam harusnya melaksanakan sholat tepat waktu, dan mengusahakan untuk menghindari qadha sholat jika memang memungkinkan.

Wallohu A’lam
Oleh Monyca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *