Inilah 3 Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
AYATINA – Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahirannya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam pada tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah (570 M). Sebagian besar umat muslim merayakannya, bahkan menetapkan sebagai hari libur nasional.
Tujuan dari Maulid nabi adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran dan pengingat kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Ungkapan rasa syukur tersebut berupa sholawatan, majelis ta’lim, bersedekah, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
Keutamaan Memperingati Maulid Nabi
Melansir dari islam.nu.or.id, berikut keutamaan memperingati Maulid nabi, di antaranya:
BACA JUGA: 8 Keistimewaan Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui
1. Berkumpul dengan Para Syuhada
Orang yang memperingati Maulid nabi kelak akan Allah SWT kumpulkan dengan para syuhada dan orang sholeh di akhirat. Sebagaimana menukil dalam kitab I’anut Thalibin, juz III, halaman 365:
وقال الامام اليافعي اليمنى: من جمع لمولد النبي )ص( إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءة مولد الرسول بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم
Artinya: “Imam Yafi’i berkata, ‘Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang sholeh dan berada di surga’.”
2. Mendapat Anugerah Masuk Surga
Orang yang memperingati Maulid nabi Allah SWT akan anugerahkan surga. Sebagaimana penjelasan dari Sirri al-Saqati, ulama sufi dari Baghdad, berikut ini:
قال السري السقطي من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد قصد روضة من رياض الجنة لأنه ما قصد ذلك و الموضع إلا لمحبة الرسول وقد قال عليه السلام من أحبني كان معي في الجن
Artinya: “Sirri al-Saqati berkata, orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka dia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu, kecuali karena cinta kepada Nabi. Dan Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga’.”
3. Mendapat Ampunan dari Siksa Kubur
Mengingat kisah Abu Lahab yang bergembira karena kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia mendapatkan keringan dari siksaan yang ia terima setiap hari Senin. Sebagaimana dalam hadits berikut:
كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا، فَأَرْضَعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ، قَالَ لَهُ: مَاذَا لَقِيتَ؟ قَالَ أَبُو لَهَبٍ: لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ
Artinya: “Urwah berkata: ‘Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab. Saat itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan ketika Abu Lahab meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan keadaan yang memprihatinkan’. Sang kerabat berkata kepadanya: ‘Apa yang telah kamu dapatkan?’ Abu Lahab menjawab, ‘Setelah kalian, aku belum pernah mendapati suatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran telah memerdekakan Tsuwaibah’,” (HR Bukhari).
Demikian penjelasan mengenai keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Indah Permatasari