Makna 5 Tombo Ati: Ditinjau dari Kajian Al-Qur’an
AYATINA – “Tombo ati” atau “Obat Hati” dikenal sebagai senandung klasik yang saat ini dipopulerkan oleh Opick. Menariknya senandung ini asal muasalnya adalah syair dari Sunan Bonang, Raden Maulana Makdum Ibrahim di Tuban, Jawa Timur. Syair ini memiliki rangkaian kata yang sederhana, namun di balik itu terdapat makna yang sungguh berat.
Mengutip dari kalam.sindonews.com, syair “Tombo Ati” jika dilacak asal usulnya, diketahui bahwa ajaran ini terdapat dalam kitab Majmu’ Rasa’il Ibnu Rajab yang merupakan kumpulan risalah Ibnu Rajab al-Hanbali pada tahun 1335-1393 M. Adapun tahun pembuatan syair ini oleh Sunan Bonang bertepatan pada tahun 1465-1525 M.
Secara sekilas dijumpai terdapat lima nasihat yang sangat berpengaruh jika seseorang menerapkan dalam hidupnya. Lima nasihat ini menjadi tombo ati atau obat hati. Ketika datang kegundahan dalam hati untuk mengatasinya cukup dengan melakukan kelima tombo ati ini.
Makna Lagu Tombo Ati
Tombo ati ini menjadi upaya dalam mengatasi penyakit hati yang ada dalam manusia. Masya Allah, penting setiap orang memahami apa saja kelima obat hati tersebut. Berikut akan penulis jelaskan dengan tinjauan Al-Qur’an.
1. Kaping Pisan Moco Qur’an lan Maknane
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane artinya “yang pertama adalah membaca Al-Qur’an dan maknanya”. Istilah lazimnya di Islam yaitu tadabbur Al-Qur’an, tidak hanya membaca namun juga memahami maknanya.
Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa bertadabbur Al-Qur’an karena Al-Qur’an menjadi syifa (obat), petunjuk, dan rahmat. Sebagaimana dalam firman-Nya dalam surah Yunus ayat 57:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.”
Ayat ini menjelaskan bahwasanya Al-Qur’an turun sebagai tiga keutamaan yaitu syifa (obat), petunjuk, dan rahmat. Al-Qur’an menjadi obat penyembuh penyakit yang ada di dalam hati, seperti keraguan, nifaq, kesalahan, dan perselisihan. Al-Qur’an juga sebagai petunjuk bagi orang-orang yang mukmin.
Al-Qur’an juga menjadi rahmat berupa kenikmatan. Kenikmatan inilah yang akan medatangkan ketenangan hati. Oleh karena itu, sebagai umat Islam hendaknya sadar untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an. Karena, sungguh Al-Qur’an telah memberikan solusi untuk mengobati penyakit hati dan menenangkan masalah kejiwaan.
2. Kaping Pindo Sholat Wengi Lakonono
Kaping pindo sholat wengi lakonono memiliki arti “yang kedua melakukan sholat malam”. Istilah Islam lazimnya yaitu qiyamullail. Qiyamullail sesuai dengan arti katanya yaitu menghidupkan malam. Maksudnya ialah menghidupkan malam dengan kegiatan ibadullah seperti sholat tahajud, witir, atau sholat sunah malam lainnya.
Sholat malam ini sangat dianjurkan dalam Islam, karena menjadi salah satu waktu yang mulia. Allah SWT memerintahkan sholat malam dalam firman-Nya di surah Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Qiyamullail merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat. Qiyamullail ini sebagai bentuk pendekatan seorang hamba kepada Allah SWT, maka akan mendatangkan ketenangan hati. Tidak hanya itu, qiyamullail juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.
3. Kaping Telu Wong Kang Sholeh Kumpulono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono artinya ialah “yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh.” Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 119:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”
Penting bagi umat Islam untuk sering berkumpul atau berteman dengan orang yang sholeh. Karena sungguh teman yang sholeh akan mengajarkan hal-hal yang bermanfaat baik dalam urusan agama maupun dunia. Dia akan memberikan nasihat yang baik, memperingatkan dari perkara yang akan mencelakakan, serta mendorong untuk menaati Alllah SWT.
Bersama dengan orang sholeh tentu akan membawa diri sendiri menuju jalan yang benar, jalan yang Allah SWT ridhoi, karena mereka akan selalu memberi nasihat baik. Maka, hal ini akan menjadi obat hati yang baik, ketenangan, dan ketentraman akan mudah untuk meraihnya dengan lingkungan yang baik pula.
4. Kaping Papat Kudu Weteng Ingkang Luwe
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe artinya adalah “yang keempat perbanyaklah puasa”. Ibadah puasa memiliki pengaruh yang sangat hebat terhadap hati. Karena puasa dapat melemahkan syahwat dan amarah. Dengan berpuasa seseorang dapat menjauhi kemaksiatan sehingga hati akan menjadi bersih.
Perintah mengenai perbanyak puasa telah Allah SWT jelaskan secara rinci di Al-Qur’an seperti dalam surah Al-Baqarah, surah Maryam, hingga surah Al-Mujadalah. Tidak hanya dalam Al-Qur’an, perintah dan istimewanya ibadah puasa ini juga Rasulullah SAW katakan dalam haditsnya. Salah satunya yaitu dalam hadits berikut ini:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
Artinya: “Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untukKu. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karenaKu’,” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Kaping Limo Dzikir Wengi Ingkang Suwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe artinya yakni “yang kelima memperbanyak dzikir malam”. Hal ini sama dengan qiyamullail yaitu menghabiskan waktu malam dengan beribadah. Maka, cara menghabiskan malam tidak hanya sholat malam, namun juga bisa dengan berdzikir kepada Allah SWT. Perintah untuk berdzikir telah Allah SWT jelaskan dalam surah Al-Ahzab ayat 41:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya.”
Berdzikir merupakan cara untuk mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, berdzikir dapat menjadi obat hati. Seseorang yang selalu dalam keadaan mengingat Allah SWT, hatinya pasti akan tenang dan tentram. Terlebih di waktu malam, waktu yang tenang, maka akan mendatangkan hati yang tenang pula.
Faedah berdzikir di malam hari tentu sangat banyak, tidak hanya mendatangkan ketenangan hati, pahala yang diperoleh juga berkali lipat, dan jika memohon ampunan dan doa insya Allah juga Allah SWT kabulkan. Karena memang begitu mulia waktu malam ini.
Demikian penjelasan tentang makna syair “5 Tombo Ati”. Begitu banyak hikmah dari kelima obat hati dalam syair ini. Semoga dapat menerapkannya dalam kehidupan supaya hati selalu diliputi ketenangan dan terhindar dari penyakit hati, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Sabingatun Dewi Masitoh