Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak, Simak
AYATINA – Pendidikan anak merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan masa depan mereka. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan formal, tetapi orang tua memiliki peran utama dan penting dalam mendidik anak sejak dini.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Berdasarkan Al-Quran dan Hadis
Orang tua memegang amanah besar dalam mendidik anak-anak mereka. Sebagai umat Islam wajib untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan bertakwa. Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Al-Quran memberikan arahan penting kepada orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Dalam Alquran surah At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ayat ini menekankan pentingnya menjaga keluarga, termasuk anak-anak, dari perbuatan yang dapat menjerumuskan mereka pada kesesatan. Orang tua memiliki peran sentral dalam memberikan dasar agama yang kuat serta akhlak mulia, sehingga anak-anak dapat terhindar dari hal-hal yang Allah SWT larang.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya pendidikan dalam sebuah hadis:
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya: “Tidak ada pemberian yang lebih utama dari seorang ayah kepada anaknya selain dari pendidikan yang baik,” (HR Tirmidzi).
Hadits ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah warisan terbaik yang dapat orang tua berikan kepada anak-anak mereka. Dengan mendidik anak-anak secara benar, orang tua tidak hanya memberi bekal duniawi tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang akan menguatkan karakter anak hingga dewasa.
BACA JUGA: Pentingnya Pendidikan Seksual Sejak Dini, Simak 4 Caranya
Fungsi dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak terletak pada beberapa aspek, yaitu:
1. Keteladanan
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, keteladanan dalam tindakan sehari-hari sangat penting. Misalnya, orang tua yang memperlihatkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab akan membentuk anak dengan sifat-sifat tersebut pula. Jika orang tua senantiasa memperlihatkan akhlak yang baik, anak akan mudah untuk meneladaninya.
2. Pembimbing dalam Pembelajaran Agama
Pendidikan agama harus dimulai di rumah, karena inilah yang menjadi dasar pembentukan akhlak dan moral anak. Orang tua dapat memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam Islam, seperti tata cara shalat, membaca Al-Quran, dan nilai-nilai kejujuran serta kesabaran.
Di dalam buku Pendidikan Anak dalam Islam karya Abdullah Nashih Ulwan, terdapat penjelasan bahwa pendidikan agama adalah dasar dari pendidikan anak dan sangat menentukan jalan hidup mereka.
3. Pendukung dan Motivator dalam Pembelajaran Formal
Sekolah memang berperan besar dalam memberikan pendidikan formal, namun orang tua juga harus turut serta. Orang tua perlu mendampingi dan memberikan dukungan kepada anak dalam menyelesaikan tugas sekolah, membimbing mereka dalam belajar, serta memfasilitasi mereka dengan sarana yang ia butuhkan.
Dalam buku Family and Education karya Margaret Donaldson, terdapat penjelasan bahwa peran orang tua dalam memberikan dukungan pendidikan formal meningkatkan rasa percaya diri anak untuk mencapai prestasi terbaik.
4. Pengawas Perilaku dan Lingkungan Sosial
Orang tua perlu mengawasi dengan siapa anak-anak mereka bergaul, serta mengontrol kegiatan mereka di rumah dan di luar rumah. Lingkungan sosial anak sangat memengaruhi sikap dan kebiasaan mereka. Contohnya, seorang anak yang tumbuh di lingkungan positif dan memiliki teman yang baik, cenderung menunjukkan perilaku yang baik pula.
Dampak Positif Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Penerapan peran orang tua yang optimal dalam mendidik anak memiliki banyak dampak positif, seperti:
1. Pembentukan Karakter yang Kuat dan Berakhlak Mulia
Anak yang dididik dengan nilai-nilai agama dan akhlak yang baik akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara mental dan spiritual. Contohnya, anak yang dibiasakan berdoa sebelum melakukan sesuatu akan terbentuk menjadi pribadi yang selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitasnya.
2. Prestasi Akademik yang Lebih Baik
Anak-anak yang mendapatkan dukungan dari orang tua dalam pendidikan formal biasanya memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan berprestasi.
Orang tua yang terlibat secara aktif dalam pendidikan anak, misalnya dengan membantu mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau mengajak mereka membaca buku, akan membantu anak lebih memahami pelajaran di sekolah.
3. Kecenderungan Menjaga Hubungan Sosial yang Baik
Anak yang melihat contoh baik dari orang tua dalam interaksi sosial cenderung bisa menjalin hubungan yang sehat dengan teman-teman dan lingkungan sekitarnya. Mereka memiliki kecakapan untuk berkomunikasi, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
Contoh Praktik Nyata Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana orang tua dapat melibatkan diri dalam pendidikan anak:
1. Membiasakan Membaca Bersama
Membacakan buku bersama anak adalah cara yang efektif untuk menanamkan minat baca sejak dini. Kegiatan ini bukan hanya membantu anak mengenal huruf dan kata, tetapi juga menguatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak.
2. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial atau Keagamaan
Mengajak anak ikut serta dalam kegiatan keagamaan, seperti pengajian atau kegiatan sosial, akan menumbuhkan rasa empati dan nilai-nilai moral pada diri mereka. Anak akan belajar bahwa membantu orang lain dan bersikap peduli adalah bagian dari nilai kehidupan yang harus dijalankan.
3. Membangun Komunikasi yang Terbuka dengan Anak
Mendengarkan apa yang anak rasakan dan pikirkan merupakan hal penting. Dengan komunikasi yang baik, anak akan merasa dihargai dan akan lebih terbuka kepada orang tua. Misalnya, saat anak menghadapi masalah di sekolah, orang tua bisa mendengarkan dan memberikan solusi yang bijaksana.
4. Memberikan Apresiasi atas Prestasi dan Usaha Anak
Menghargai setiap usaha dan pencapaian anak, baik kecil maupun besar, dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Contohnya, saat anak berhasil menyelesaikan tugas sekolah atau belajar sesuatu yang baru, memberikan pujian akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk berusaha lebih baik lagi.
Tantangan yang Orang Tua Hadapi dalam Mendidik Anak
Tidak dapat dipungkiri, tantangan dalam mendidik anak semakin kompleks di era modern ini. Beberapa tantangan yang sering terjadi antara lain:
1. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Di era digital, anak-anak sangat mudah terpapar informasi dari internet yang tidak selalu bermanfaat. Oleh karena itu, orang tua perlu mengontrol penggunaan gadget dan media sosial, serta memberikan pemahaman kepada anak tentang penggunaan teknologi secara bijak.
2. Kesibukan Orang Tua dalam Bekerja
Banyak orang tua yang memiliki keterbatasan waktu untuk bersama anak karena tuntutan pekerjaan. Namun, orang tua tetap bisa menyempatkan waktu berkualitas bersama anak, misalnya dengan berbincang atau bermain bersama di akhir pekan.
Kesimpulan
Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting dan tidak dapat digantikan. Dengan memberikan keteladanan, dukungan, dan pengawasan yang baik, orang tua dapat membantu anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang unggul, berakhlak mulia, dan cerdas.
Sebagaimana yang agama Islam ajarkan, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik anak-anak mereka agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan dan mendapatkan kebahagiaan dunia serta akhirat.
Melalui pendidikan yang baik di rumah, anak akan memiliki fondasi kuat untuk menghadapi dunia luar, termasuk lingkungan sekolah dan masyarakat luas.
Wallohu A’lam
Oleh Resti Fauzia Harahap (Mahasiswa Prodi PGMI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan)