Qailulah (Tidur Siang), Sunnah yang Sering Terabaikan
AYATINA – Kata qailulah secara bahasa memiliki makna yaitu tidur pada pertengahan siang. Qailulah merupakan suatu kegiatan yang sering Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lakukan.
Qailulah ini menjadi sunnah, namun sering terabaikan. Padahal ada banyak faedah dari qailulah. Maka, perlu pembahasan lebih untuk mengetahui sunnah qailulah ini. Hal ini untuk menghindari salah penafsiran qailulah yang menyebabkan sunnah ini tidak sesuai. Simak penjelasan pada artikel ini sampai tuntas.
Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang dengan waktu tidak lebih dari satu jam. Menurut Dr. Norhisyam, dari Institut Pengurusan Kesihatan Islam Malaysia (IPKIM) mengemukakan bahwa satu menit qailulah kualitasnya sama dengan 45 menit tidur pada waktu malam.
Dr. James Maas, pakar tidur dari Cornell University juga menyatakan bahwa tidur waktu tengah hari dengan durasi 15 hingga 20 menit sudah cukup untuk mengembalikan tenaga dan menjaga kesehatan.
BACA JUGA: 6 Cara Hidup Sehat ala Rasulullah, Nomor 3 Paling Penting
Pentingnya Qailulah
Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam hendaknya qailulah. Sebagaimana penjelasan dalam hadits nabi berikut ini:
قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
Artinya: “Hendaklah kamu semua tidur seketika di tengah hari, kerana sesungguhnya syaitan-syaitan tidaklah mereka tidur di tengah hari,” (HR. At-Tabrani).
Allah subhanahu wa ta’ala juga menjelaskan qailulah dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 23:
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Waktu untuk Qailulah
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan waktu qailulah, ada yang mengatakan sebelum zuhur, dan ada pula setelah zuhur. Al-Munawi rahimahullah berkata bahwa:
القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد
Artinya: “Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika zawal atau mendekati waktu zawal (zuhur) sebelum atau sesudahnya.”
Pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat juga ikut bagian dalam melaksanakan qailulah. Hal ini seperti pada penjelasan hadits berikut ini:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: «مَا كُنَّا نَتَغَدَّى فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَا نَقِيلُ إِلَّا بَعْدَ الْجُمُعَةِ» وَفِي البَابِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكِ: «حَدِيثَ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ حَدِيثَ حَسَنٌ صَحِيحٌ»
Artinya: “Dari Sahl bin Sa’ad radiyallahu ‘anhu telah berkata: ‘kami tidak makan siang pada zaman Rasulullah dan tidak tidur siang kecuali setelah sholat Jum’at.’ Dan di dalam bab lain dari Anas bin Malik r.a, Abu Isa mengatakan hadits Sahl bin Sa’ad termasuk hadis hasan sahih,” (HR At-Tirmidzi).
Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa, “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari kerana ia membantu ibadah pada malam hari. Sebaik-baiknya hendaklah seseorang itu bangun daripada tidurnya sebelum gelincir matahari untuk menunaikan sholat zuhur”.
Namun, khusus hari Jum’at disarankan tidur tengah harinya setelah waktu zuhur, seperti yang diceritakan oleh sahabat dalam hadits di atas.
Manfaat Qailulah
Mengutip kajian saintifik dari Napping News: Scientific Proof Confirms: Napping Enchances Worker Productivity, tidur pada waktu tengah hari dapat meningkatkan tenaga, tumpuan, dan produktivitas pekerja.
Selain itu, tidur sekejap pada waktu siang secara berkala dapat menyegarkan dan jika meninjau dari aspek kesehatan mental dan psikologi dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang.
Mengutip dari uin-suka.ac.id, para ahli medis menyebutkan ada delapan manfaat dari tidur siang. Antara lain sebagai berikut ini:
1. Meringankan beban dan kelelahan seharian.
2. Merelaksasikan badan.
3. Meningkatkan kewaspadaan dan menambah fokus dalam bekerja.
4. Memperbaiki mood bekerja.
5. Meningkatkan kemampuan mengerjakan berbagai tugas.
6. Meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks dan meningkatkan kemampuan kreativitas.
7. Meningkatkan kesehatan jantung.
8. Mengurangi tingkat stres.
Demikian penjelasan terkait qailulah, salah satu sunnah rasul yang sering terabaikan. Semoga bermanfaat, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Sabingatun Dewi Masitoh