Fiqih & Ushul FiqihHikmah & Wawasan

Sholat Dua Rakaat sebelum Subuh: Keutamaan dan Tata Caranya

AYATINA – Sholat dua rakaat sebelum subuh biasa disebut dengan qobliyah subuh. Sholat ini juga banyak yang menyebutnya sebagai sholat sunnah fajar.

Sholat qobliyah subuh memiliki keutamaan yang luar biasa. Jika dilakukan dengan ikhlas lillahi ta’ala atau semata-mata hanya mengharap ridho Allah subhanahu wa ta’ala.

Sholat sunnah satu ini memang terlihat ringan dalam melaksanakannya. Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya ibadah sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. 

Menukil dari lampung.nu.or.id, terdapat hadits masyhur yang menerangkan keutamaan sholat qobliyah subuh yakni hadits dari Sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagai berikut:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya: “Dua rakaat sholat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya.” (HR Muslim).

Hadits di atas menunjukan betapa hebatnya apa yang akan seseorang seseorang ketika mau mendirikan sholat dua rakaat sebelum subuh. Tidak tanggung-tanggung, yakni mendapatkan dunia dan seisinya.

Tertera dalam Mi’rah Al-Mafatih Syarah Misyka Al-Mashabih karya Imam Abu Hasan Al-Mubarakfuri. Ia mengartikan bahwa dua rakaat yang ada dalam hadits di tas adalah sholat sunnah fajar, sehingga maksudnya adalah sholat qobliyah subuh. Berikut penjelasannya:

قوله (ركعتا الفجر) أي سنة الفجر هي المشهورة بهذا الاسم

Artinya: “Maksud dari perkataan ‘dua rakaat shalat fajar’ (dalam hadits) adalah sholat sunnah (qabliyah) fajar. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini.”

BACA JUGA: 5 Tips agar Mudah Bangun di Waktu Subuh, Simak Rahasianya

Berikut ini merupakan niat sholat qobliyah subuh:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah subuh dua rakaat karena Allah subhanahu wa ta’ala.”

Melansir dari islam.nu.or.id, ulama mazhab Syafi’i menganjurkan seseorang untuk berbaring sejenak setelah melakukan sholat qobliyah subuh. Hal ini sebagai pemisah dengan sholat subuh.

Tata cara melaksanakan sholat qobliyah subuh sama dengan melaksanakan sholat sunnah dua rakaat lainnya, hanya berbeda pada niat sholatnya.

Terdapat hal yang harus seseorang perhatikan dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh ini, yakni anjuran untuk tidak berlama-lama dalam menjalankan sholat. Alasan dari anjuran ini adalah mengingat bahwa predikat dari sholat ini merupakan sunnah.

Sesuai dengan liitiba’l sunnatir rasul atau mengikuti sunnah Rasul cukup membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas di rakaat kedua. Surat lain yang bisa baik ia yakni surat AL-Insyirah di awal rakaat dan surat Al-Fil di rakaat kedua.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan dan sering menunaikan ibadah sunnah ini. Sebagaimana Sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan dalam sebuah hadits:

 عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ  

Artinya: “Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, beliau berkata: ‘Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah dalam melakukan sholat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar’,” (HR Bukhari).

Demikianlah bagaimana dua rakaat sebelum subuh atau sholat qobliyah subuh memiliki keutamaan yang luar biasa dan sebagai bentuk upaya menjalankan sunnah  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Wallohu A’lam
Oleh Monyca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *