Sosok Syuja’ul Aqra, Ular Penyiksa bagi Orang yang Tak Zakat
AYATINA – Syuja’ul Aqra merupakan ular penyiksa yang perintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di alam kubur bagi orang yang tak mau membayar zakat semasa hidupnya.
Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tentang ular Syuja’ul Aqra yang bertugas untuk menyiksa orang yang tak mau membayar zakat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. ثُمَّ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ أَنَا كَنْزُكَ ثُمَّ تَلَا { لَا يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ } الْآيَةَ
Artinya: “Barang siapa yang Allah berikan harta namun tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya itu akan berubah wujud menjadi seekor ular jantan yang bertanduk dan memiliki dua taring lalu melilit orang itu pada hari kiamat. Lalu ular itu memakannya dengan kedua rahangnya. Yaitu dengan mulutnya seraya berkata, ‘Aku inilah hartamu, akulah harta simpananmu.’ Kemudian beliau membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Ali ‘Imran ayat 180: ‘(Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka)’,” (HR Bukhari).
|| BACA JUGA: 5 Alasan Pentingnya Zakat dalam Kehidupan Seorang Muslim
Wujud Ular Syuja’ul Aqra
Terdapat dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asqalani terdapat beberapa keterangan tentang ular ini. Yaitu bahwa harta orang-orang yang tak mau membayar zakat akan menjadi bentuk ular jantan yang bisa berdiri di atas ekornya. Sehingga dapat menerkam mangsanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
والمراد بالشجاع – – الحية الذكر ، وقيل الذي يقوم على ذنبه و يواثب الفارس ، والأقرع الذي تقرع رأسه أى تمعط لكثرة سمه . وفي ، كتاب أبي عبيد : سمى أقرع لأن شعر رأسه يتمعط لجمعه السم فيه. وتصقيه القزاز بأن الحية لاشعر برأسها ، فلعله يذهب جلد رأسه. وفي تهذيب الازهرى: سمى أقرع لأنه يقرى ألسم ويجمعه في رأسه حتى تتمعط فروة رأسه ،
Artinya:“Yang dimaksud dengan Syuja’ yaitu adalah ular besar jantan. Disebutkan para ulama bahwa ular itu berdiri di atas ekornya dan menelan mangsanya. Sedangkan Aqra’ bermakna ular itu botak kepalanya yakni karena memiliki banyak racun. Dalam kitab Abi Ubaid: disebut Aqra’ atau botak karena ular itu rambut kepalanya rontok karena banyaknya racun di kepalanya. Akan tetapi Al Qazzaz menyebut bahwa hewan ini tidak memiliki rambut di kepalanya maka mungkin yang disebut adalah hilangnya kulit kepala ular itu. Dalam kitab Tahdzib Al Azhari disebutkan bahwa dinamakan Aqra’ karena hewan itu banyak racun yang mengumpul di kepalanya sehingga rambut di kepalanya hilang,” (HR Bukhari).
Adapun pendapat lainnya tentang Syuja’ul Aqra dari Al Qurthubi yang menyebut bahwa ular ini kepalanya seperti mengkilap karena banyaknya racun. Terdapat dalam kitab Fathul Bari maksud (لَهُ زَبِيبَتَانِ) maknanya adalah memiliki dua taring berbisa yang keluar dari kedua tepi mulutnya.
Sehingga dapat tergambar betapa menyeramkannya ular Syuja’ul Aqra ini. Ia mempunyai tanduk dan taring yang berbisa, dan sanggung melilit untuk memangsa orang-orang yang tak mau membayar zakat.
Itulah penjelasan tentang ular Syuja’ul Aqra, ular penyiksa di alam kubur bagi orang yang tak mau membayar zakat.
Wallahu A’lam
Oleh Ibayyana Ika Prastya